Prasasti Sendang Kamal MagetanNama Lain:

Prasasti Kawambang Kulwan

Lokasi:

Dukuh Sumber/ Kraton Timur, Kelurahan Kraton, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan

Keadaan Umum:

Prasasti Sendang Kamal terdiri atas 4 buah prasasti. Dua buah prasasti masih dapat di baca pada baris-baris awal, sedangkan dua lainnya telah aus. Sebuah prasasti tersimpan di Museum Nasional dengan nomor D.37, dikenal dengan Prasasti Kawambang Kulwan. Tiga prasasti lainnya terletak di selatan sendang (sumber air) di Dusun Sendang Kamal.

Huruf yang dipahatkan pada Prasasti Kawambang Kulwan terdapat di seluruh sisi dengan huruf dan bahasa Jawa kuna dan pada bagian bawah dihiasi dengan pahatan hiasan bunga padma. Prasasti ini telah dibaca oleh J.L.A. Brandes walaupun hanya 12 baris bagian awal pada sisi depan.

Sejarah:

Sekitar 70 tahun setelah masa pemerintahan Pu Sindok dari Mataram Kuno (Medang), diantara kurun waktu tersebut tidak didapat informasi mengenai pemerintahan raja-raja hingga munculnya pemerintahan Raja Airlangga. Prasasti Kawambang Kulwan berada di kurun waktu yang kosong itu, dengan angka tahun 913 S. Walaupun nama raja pada prasasti ini tidak terbaca tetapi dari angka tahun dan sumber data lain yang mendukung seperti kitab Wirataparwa yang ditulis tahun 918 S menyebut diantara tahun tersebut diperintah oleh Raja Dharmmawangsa Teguh.

Informasi yang didapat pada prasasti Kawambang Kulwan adalah berupa penetapan sima di desa Kawambang Kulwan yang berupa sima swatantra dari sri maharaja (Dharmmawangsa Teguh) yang diteruskan oleh Pu Dharmmasanggramawikranta dan diterima oleh Samgat Kanuruhan Pu Burung tentang pendirian bangunan suci untuk dewa Siwa dan adanya ajaran kitab Siwasasana. Upacara tersebut dihadiri oleh para samgat dari berbagai daerah di sekitar desa Kawambang Kulwan. Prasasti berhenti pada bagian pemberian hadiah, tidak tertutup kemungkinan terdapat kelanjutan dari isi prasasti ini di bagian batu yang lain.