Magetan. Keberadaan Babinsa ditengah-tengah kesibukan warga binaannya sangat dibutuhkan, dapat dikatakan keberadaan Babinsa tanpa warga binaannya bagaikan sayur tanpa garam, begitulah ungkapan Babinsa Desa Kembangan Koramil 0804/09 Sukomoro, Sertu Parlan. Sabtu(27/06/2020)

Hampir semua warga Desa Kembangan  dari semua lapisan mengenal sosok Babinsanya, Sertu Parlan sendiri secara rutin mengunjungi masyarakat desa binaannya dan sudah menjadi rutinitasnya ia mengulurkan tangan dan tenaganya untuk membantu warga binaan.

Kepada warga yang kurang mampu dan memiliki rumah yang tidak layak huni, itupun tak lepas dari perhatian Sertu Parlan. Salah satunya adalah rumah Mbah Tandur (75 thn) warga binaannya yang tinggal di RT. 04 / RW.06 desa Kembangan.

Diketahui Mbah Tandur hidup sebatangkara, untuk kebutuhan sehari hari ia hanya berharap uluran tangan dari para tetangganya, ditambah kondisi matanya yang sudah rabun membuat Mbah Tandur sulit beraktifitas bahkan ia tinggal dirumahnya yang hampir roboh dan bocor setiap kali turun hujan karena dinding dan atapnya yang sudah lapuk termakan usia.

Sebagai bentuk perhatian Sertu Parlan pun mengusulkan rumah Mbah Tandur untuk masuk program rehap rumah tidak layak huni (Rutilahu) yang merupakan program dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Kodam V/Brawijaya tahun 2020.

Sertu Parlan mengungkapkan bahwa membantu meringankan beban masyarakat adalah tanggung jawabnya  sebagai seorang Babinsa “dan bentuk usahanya adalah bersama warga saling membantu  mebangun gotong-royong, saling membantu dan menjaga kekompakan serta keharmonisan antara Babinsa dan warga binaan” terangnya.

Hal tersebut dibenarkan oleh Danramil 0804/09 Sukomoro Lettu Inf Sunaryo, seorang Babinsa harus selalu sigap dan tanggap atas kesulitan dan kebutuhan masyarakat untuk mewujudkan kemanunggalan TNI – Rakyat, ”ungkapnya”. (Pen0804)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.