Magetan – Danramil 0804/01 Magetan Kapten Inf. Suparlan menilai penguatan pemahaman Pancasila perlu dilakukan untuk mencegah munculnya konflik sosial di masyarakat. Meski bertugas sebagai pertahanan dan keamanan, TNI juga harus mampu menciptakan keteraturan sosial dalam kegiatan Dialog Tematik dengan tema Manunggaling Roso Selosari menjaga situasi keamanan yang kondusif dalam rangka mencegah konflik di kabuten Magetan berlangsung di Aula Kantor Kelurahan Selosari, Senin,(21/09/2020).

Hal itu disampaikan Kapten Inf. Suparlan dalam acara wasbang di kelurahan Selosari. ‘Peran TNI dalam Melindungi Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Wilayah Teritorial Koramil 0804/01 Magetan menyebut Indonesia adalah negara dengan aneka ragam suku, budaya, ras, dan agama sehingga perlakuannya pun tidak bisa disamakan.

“Kita tahu Indonesia adalah negara beraneka ragam. Ini adalah negara yang paling homogen kalau kita lihat bukan saja homogen dalam etnik, peradaban pun kita akan melihat sangat jauh. Ketika kita lihat di Papua dan di Jakarta sangat jauh. Bagaimana TNI menghadapinya, juga sangat berbeda,” ujar Suparlan.

Untuk itulah, menurutnya, pemahaman akan Pancasila perlu ditingkatkan. Selain itu, dia menyebut wawasan kebangsaan harus dimulai sejak dini.”Perlunya penguatan pemahaman Pancasila dan Undang-Undang Dasar, kepada seluruh lapisan masyarakat. Kedua, menanamkan wawasan kebangsaan kepada generasi muda sejak usia dini melalui pendidikan formal dan informal,” ujar Suparlan.

Danramil 0804/01 Magetan juga mengatakan, kegiatan ini merupakan  pembinaan teritorial, mempunyai peran dalam mengatasi konflik agar tidak berkembang. Dan melakukan analisa tentang pemicu kejadian di Magetan seperti.”Cara yang dilakukan untuk mencapai hal tersebut adalah dengan pendekatan melalui budaya dan mengenal adat istiadat, pendekatan sosial ekonomi, dan pemanfaatan kembali siskamling, pendekatan tokoh pemuda, adat dan seluruh elemen masyarakat sehingga kita bisa bersama sama dalam menjaga kondusifitas wilayah,” ujar Kapten Inf Suparlan saat memberikan materi.

Turut hadir pada kegiatan ini, Kapolsek Kota Magetan , AKP Iin Pelangi selaku narasumber. Menurutnya, Polri memiliki langkah strategi dalam mengantisipasi gangguan kamtibmas yang mengacu pada undang-undang kepolisian terkait dengan perlindungan dan penegakan hukum.

Akan tetapi, hal tersebut juga membutukahkan dukungan dari segenap potensi masyarakat.”Karena semuanya ikut andil dalam melakukan deteksi dini sehingga perlu adanya koordinasi memanfaatkan babinsa, bhabinkamtibmas dan lurah setempat bersinergi agar potensi konflik bisa diredam dan tidak menjadi konflik sosial,” ucapnya.

Selain itu kata dia, juga diharapkan adanya peran pemuda untuk peduli situasi lingkungan.”Mari kita menjaga budaya adat ketimuran, kesopanan sebagai warga Magetan dengan tidak melakukan hal-hal yang tidak menguntungkan dan merugikan orang,” ajaknya.(R 01).

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.