Magetan. Persaudaraan Setia Hati Terate atau biasa disebut PSHT, nama besarnya sudah familiar didengar oleh masyarakat Magetan, terlebih organisasi bela diri tersebut memiliki jutaan anggota (Warga-sebutan Pendekar PSHT) yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan mancanegara.

Dalam kegiatan keorganisasiannya, selain memfokuskan pada pendidikan pencak silat, PSHT juga mengajarkan filsafat tentang nilai-nilai luhur persaudaraan bagi para Warga-nya.

Sebagai generasi muda kita harus menjaga dan melestarikan warisan leluhur dan kearifan lokal salah satunya adalah seni bela diri Pencak silat.

Hal tersebut disampaikan Danramil Tipe B 0804/09 Sukomoro Kapten Cba (K) Dyah Nilasari disela-sela kegiatan saat menghadiri halal bihalal dan donor darah keluarga besar Korlap PSHT Cabang Magetan di Padepokan PSHT Magetan. Sabtu (4/6/2022)

Lanjutnya Danramil, kita sebagai Generasi Muda penerus bangsa jangan sampai melupakan atau bahkan meninggalkan warisan leluhur dan lebih mementingkan mempelajari budaya-budaya asing yang kini sudah mulai masuk di kalangan anak muda di era yang sekarang, jangan sampai pencak silat tergerus dengan budaya-budaya asing yang nantinya berimbas bisa melupakan pencak silat sebagai warisan leluhur yang sudah menjadi salah satu akar budaya bangsa.

“Pelestarian warisan leluhur  pencak silat ini yang perlu kita jaga, siapa lagi yang mau menjaga budaya kita kalau bukan kita sendiri,” tegasnya. (R/09)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.